DEWATA PELINDUNG WANITA DAN ANAK
(ZHU SHENG NIANG NIANG, BIXIA YUAN JIN, SAN NAI FU REN)
Orang tionghoa sangat mementingkan kelanjutan keturunan, dimana anak sebagai lambang rejeki, kemakmuran dan kebahagian. sehingga banyak sekali pemujaan kepada dewata yang biasanya di jabat oleh dewi / niang niang, untuk melindungi wanita dan bayi, sejak menikah senantiasa sembahyang kepada dewata untuk segera dapat diberi momongan. berikut beberapa dewata pelindung wanita dan anak-anak.
ZHU SHENG NIANG NIANG (Dewi Pelindung Kesuburan Wanita)
ZHU SHENG NIANG NIANG |
Zhu Sheng Niang Niang (Cu Seng Nio Nio - Hokkian) secara umum disebut Zhu Sheng Ma. Hari lahirnya diperingati pada tanggal 20 bulan 3 Imlik Dewi ini mempunyai tugas khusus yaitu memberikan kehamilan bagi wanita yang telah menikah. Seteiah wanita tersebut hamil, tugasnya selesai dan digantikan oleh Ling Shui Fu Ren yang melindungi wanita itu sampai saat kelahirannya.
ZHU SHENG NIANG NIANG |
Pada hari tahunan Zhu Sheng Niang Niang tersebut, para wanita membawa sesajian berupa samsing dan arak manis. Mereka berbondong-bondong ke depan altarnya. Yang belum mempunyai anak, meminta anak, yang telah dikaruniai anak memohon perlindungan akan keselamatan putranya. Kalau kebetulan ada anak yang sakit, sang ibu membawanya untuk dimintakan obat atau "FU". Apabila diijinkan oleh sang Dewi melalui Pwee, hiasan tusuk konde bunga yang diletakkan di depan patungnya, boleh diambil oleh yang bersangkutan dan ditancapkan dirambutnya sendiri lalu dibawa pulang.
Untuk memohon kesembuhan putranya, mereka boleh mengambil sepasang sepatu kecil yang digantung dengan benang didepan altar.
Seteiah selesai bersembahyang, sepatu tersebut dikalungkan di leher anak itu. Kalau kemudian permohonannya terkabul, yang bersangkutan akan mengganti tusuk konde bunga dan sepatu kecil itu dengan yang baru dan di letakkan kembali di depan patung Zhu Sheng Niang Niang. Ada juga yang sejak dari rumah telah menyiapkan perhiasan kalung yang berbentuk induk kunci (gembok) atau uang kuno dan sebagainya. Anak tersebut dibawa bersembahyang di depan altar sang Dewi dan benda - benda tersebut dikalungkan dilehernya, dengan harapan semoga dia diberkahi umur panjang.
Biasanya anak tersebut sampai dewasa pun masih sering datang ke depan altar Zhu Sheng Niang Niang untuk menyampaikan terima kasih.
Di altar pemujaam Zhu Sheng Niang Niang seringkali tampak gambar atau patung 12 orang inang pengasuh yang masing - masing menggendong seorang anak. Siapakah Zhu Sheng Niang Niang ini, sulit untuk dijelaskan.
Sebagian orang berpendapat bahwa Zhu Sheng Niang Niang adalah Bi Xia Yuan Jun (Pek He Goan Kun - Hokkian), sementara yang lain menganggap bahwa kedudukan Zhu Sheng Niang Niang biasanya dijabat oleh wanita - wanita suci yang semasa hiciupnya selalu berbuat kebajikan, welas asih, serta baik hati.
Masa jabatannya terbatas dan dijabat secara bergiliran seperti halnya Tu Di Gong, sang Dewa Bumi. Zhu Sheng Niang Niang dipuja terutama sekali di Propinsi Fujian, dan Taiwan. Di Propinsi Zhejiang ada yang mirip sekali dengan Zhu Shen Niang Niang, yang disebut Zi Mu Niang Niang (Cu Bo Nio Nio - Hokkian)
ZHU SHENG NIANG NIANG |
Rupa patung Zi Mu Niang Niang ini mirip dengan Zhu Sheng Niang Niang tapi anak - anak yang menyertainya lebih banyak. Bahkan ada satu kelenteng yang memuja Zi Mu Niang - Niang, temboknya penuh dengan gambala anak - anak kecil. Berbeda dengan Zhu Sheng Niang Niang, Zi Mu Nian Niang mempunyai asal - usul yang jelas. Menurut "sejarah, Zi Mu Nian Niang adalah istri kaisar pertama dinasti Zhou (1122 - 247 SM), Wen Wang yang bernama Tai Si. Tai Si melahirkan putra yang kemudian menggantikan Wen Wang menjadi raja dengan gelar Wu Wang (Bu Ong - Hokkian)
Pada jaman dahulu orang Tionghoa umumnya menyukai banyak keturunan sebab itu Zhu Sheng Niang Niang banyak dipuja di kelenteng - kelenteng bersama Tu Di Gong ( Dewa Bumi ).
Tu Di Gong dipuja tersendiri dalam kelenteng khusus, sebaliknya Zhu Sheng Niang Niang tidak mempunyai kelenteng terpisah. Ia biasanya dipuja sebagai pelengkap kelenteng yang memuja dewa lain.
Bixia Yuanjin (Dewi Pelindung Kehamilan, dan Kelahiran)
Bixia Yuanjin adalah udara, perlindungan, keberuntungan, kebebasan, kelahiran dan gerakan. Simbol nya adalah angin, awan, layang-layang dan kelopak krisan. Seorang Dewi cuaca yang tinggal di tempat-tempat tinggi berawan, Bixia Yuanjin menghadiri kelahiran setiap orang untuk melimpahkan kesehatan yang baik dan keberuntungan pada anak. Dia juga dewa angin, membantu untuk membebaskan dan memotivasi kita dengan lembut meniup angin musim gugur ini.
BIXIA YUAN JIN |
kebiasaan Selama pertengahan musim gugur, anak-anak dibawa ke bukit terdekat dan terbang layang-layang untuk memperingati seorang bijak, Huan Ching, yang menyelamatkan penduduk desa dari bencana dengan memerintahkan mereka untuk dibawa ke tempat-tempat tinggi, sehingga melindungi mereka dari hal misterius. Jadi, pertimbangkan untuk melakukan hal yang sama saat ini, bahkan jika itu berarti hanya memanjat tangga! Pindah ke atas dari tanah, napas dalam-dalam udara segar Bixia Yuanjin itu, sehingga menemukan kesehatan baru.
"Bixia Yuanjin adalah Dewi fajar, melahirkan, dan takdir. Sebagai Dewi fajar, Dia menghadiri kelahiran setiap hari baru dari tinggi rumahnya di awan. Sebagai Dewi melahirkan, Dia menghadiri kelahiran anak, memperbaiki nasib mereka dan membawa keberuntungan. Bixia Yuanjin dihormati di Kuil di puncak gunung suci, Tai Shan, di mana perempuan yang ingin hamil datang untuk meminta bantuan-Nya. Ayahnya, Tai Shan Wang, adalah dewa gunung dan hakim dunia bawah. Namanya juga dilihat sebagai Bixia Yuanjun, Bixia Yuan Juni, Pi Hsia Yuan Chun, dan Tian Hsien Niang Niang,
"Bixia Yuanjin adalah Dewi fajar, melahirkan, dan takdir. Sebagai Dewi fajar, Dia menghadiri kelahiran setiap hari baru dari tinggi rumahnya di awan. Sebagai Dewi melahirkan, Dia menghadiri kelahiran anak, memperbaiki nasib mereka dan membawa keberuntungan. Bixia Yuanjin dihormati di Kuil di puncak gunung suci, Tai Shan, di mana perempuan yang ingin hamil datang untuk meminta bantuan-Nya. Ayahnya, Tai Shan Wang, adalah dewa gunung dan hakim dunia bawah. Namanya juga dilihat sebagai Bixia Yuanjun, Bixia Yuan Juni, Pi Hsia Yuan Chun, dan Tian Hsien Niang Niang,
BIXIA YUAN JUN |
Kuil di seluruh China utara meliputi gambar Bixia. Dia paling mudah diidentifikasi oleh hiasan kepala nya, yang menampilkan tiga atau lebih burung phoenix, Bixia biasanya muncul duduk dengan kaki liontin dan kadang-kadang sedang membawa cap kerajaan
SAN NAI FU REN
DEWI PELINDUNG KEHAMILAN DAN KELAHIRAN.
(LING SHUI FU REN, LI SHA NIANG, LI SAN NIANG)
Ketiga Dewi ini, bertugas melindungi wanita - wanita yang sedang hamil agar bisa melahirkan dengan selamat.
SAN NAI FU REN |
Ling Shui Fu Ren (Ling Tjui Hu Djien - Hokkian) umumnya disebut Fu Ren Ma, adalah seorang wanita yang berasal dari daerah Fuzhou ( Hok Tjiu - Hokkian ) yang hidup pada djaman dinasti Tang.
Nama aslinya Chen Jing Gu, anak Chen Chang dan suaminya bernama Liu Qi.
Karena pemujaan terhadapnya dilakukan oleh penduduk dari desa Ling Shui, maka beliau disebut Ling Shui Fu Ren ( yang secara harfiah berarti Nyonya dari Ling Shui).
LING SHUI FU REN |
Pada jaman pemerintahan kaisar Xian Feng dari dinasti Qing beliau diberi gelar Shun Tian Sheng Mu (Sun Thian Seng Bo - Hokkian) yang berarti "Ibu Suci yang menjalankan kehendak Langit".
Chen Jing Gu bersama - sama Li Sha Niang dan Li San Niang disebut San Nai Fu Ren (Tiga Wanita terhormat) dan dipuja bersama - sama.
Konon mereka bertiga pernah mengangkat saudara dan bertapa di pegunungan Lu Shan sampai memperoleh kesempumaan.
LING SHUI FU REN |
Karena mereka mempunyai kesaktian menaklukan roh - roh jahat, para pendeta Taoist biasanya memuja mereka. Pendeta Taoist yang memuja San Nai Fu Ren ini mendirikan aliran yang disebut San Nai Jiao.
Chen Jing Gu kemudian menikah dan hamil. Pada saat mengandung itu, ia masih terus membantu masyarakat melakukan upacara pengusiran roh-roh jahat. Sampai akhirnya karena kelelahan, mengalami keguguran lalu meninggal.
LING SHUI FU REN |
Yu Huang Da Di terkesan akan kebijakannya dan mengangkat nya sebagai Dewi yang melindungi wanita yang sedang bersalin.
Kelenteng Ling Shui Fu Ren dengan demikian dapat diumpamakan sebagai sebuah rumah bersalin dan Chen Jing Gu bertiga sebagai dokter spesialis bersalin.
Di bukit Shan Zhai Wei, sebelah timur kota Tainan terdapat kelenteng Ling Shui Fu Ren, yang memuja Chen Jing Gu bertiga.
Hari lahir Chen Jing Gu tertangal 15 bulan 1 Imlik, Li Sha Niang tanggal 15 bulan 8 Imlik dan Li San Niang tanggal 9 bulan 9 Imlik.
0 komentar:
Posting Komentar