BHAISJYA GURU BUDDHA (YAO SHI FO)
Yao Shi Fo ( Yok Su Hud-Hokkian ) atau Bhaisajya Guru Buddha dalam bahasa Sanskrit, adalah salah satu Buddha dari masa yang paling awal. Beliau dikenal sebagai Buddha yang ahli dalam menyembuhkan penyakit Banyak pihak telah memperoleh berkah dalam bentuk kesembuhan secara ajaib dari penyakitnya, sebab itu Yao Shi Fo sebagai guru pengobatan amat dekat dihati masyarakat luas.
Selain memberikan kesembuhan, Buddha ini dapat juga menghindarkan malapetaka dan memberkatkan kemakmuran, bagi para pemujanya. Banyak pihak-pihak lain yang semula tidak mengenalnya, menjadi tertarik dan memuja.
Sejak Dinasti Jin (312-420 Masehi), Sutra dari Buddha Pengobatan ini, "Bhaisajya Guru Sutra", telah diterjemahkan dalam bahasa Tionghoa. Tapi karya terjemahan yang paling terkenal dan masih banyak dibaca sampai sekarang adalah terjemahan yang di lakukan oleh Mahathera Xuan Zang pada jaman Dinasti Tang dan pada waktu itu dikenal dengan nama "Bhaisajya Guru Vaidurya Prabhasa Tathagata" atau "Sutra dari Guru Penyembuhan".
Gelar "Guru Penyembuhan" adalah terjemahan dari bahasa Sanskrit "Bhaisajya Guru Buddha" yang berarti Buddha yang memberkati para pemujanya dengan membebaskan mereka dari kesulitan - kesulitan dunia. Kecuali penyembuhan, perlindungan dari petaka, Yao Shi Fo juga memberikan berkah panjang umur dan membantu arwah - arwah menuju Nirwana setelah orangnya meninggal dunia.
Kebesaran Yao Shi Fo memperoleh banyak simpati para pemujanya. Namanya sangat terkenal, namun kelenteng yang khusus hanya memuja beliau sangat jarang ada Di kelenteng - kelenteng atau vihara besar seperti Shaolin Si di Song Shan, Bi Yun Si di Xiang Shan, Yao Shi Fo selalu ditampilkan bersama-sama dengan Se Jia Mo Ni Fo dan 0 Mi D u o Fo.
Mereka bertiga disebut "San Bao" atau Tri Ratna. Seperti kita ketahui dalam Buddhisme yang disebut "Tri Ratna" yang berarti "Buddha" "Dharma" dan "Sangha".
Buddha adalah guru Dharma adalah ajaran dan Sangha adalah para pendeta dan viharanya.
Dalam bahasa Tionghoa, Buddha disebut sebagai Fo - bao, Dharma disebut Fa bao dan Sangha disebut Seng bao.
Ketiganya secara bersama disebut San Bao atau Tri Ratna. San Bac ini dalam Khasanah Dewata Buddhisme Tionghoa
dipersonifikasikan dengan tokoh, yaitu Se Jia Mo Ni Fo sebagai Fo-bao , O Mi Duo Fo sebagai Fa-bao dan Yao S h i Fo sebagai Seng-bao.
Karena ketiga nya amat mirip satu dengan lainnya, untuk membedakan Yao Shi Fo biasanya ditampilkan dengan memegang mangkuk obat dan pagoda.
Tapi bila di puja tersendiri, Yao Shi Fo dilukiskan dengan memegang lambangnya, yaitu pagoda ditangan kiri dengan disertai para muridnya yang terkemuka. yaitu Suryaprabha Bodhisattva atau dikenal dengan Bodhisattva Matahari, dan Chandraprabbha Bodhisattva (Bodhisattva Bulan)
Pada waktu dirinya masih dalam tingkatan Bodhistwa, Yao Shi Fo pernah mengucapkan 12 janji agung untuk membebaskan mahluk hidup dari belenggu karma berjanji akan mengawasi dan membimbing mereka menuju kesempumaan, memperteguh kepercayaan mereka terhadap diri sendiri, menyadarkan mereka dari jeratan ajaran - ajaran sesat, menyediakan hidangan bagi kaum melarat, menyembuhkan badan orang-orang cacat, membebaskan umat yang akan menjalankan hukuman mati dan membimbing mereka kearah kehidupan bahagia dan tentram. Keseluruhan "Janji Agung yang 12" itu tidak satu persatu kami sebut disini, n a m u n perlu diketahui bahwa 7 diantaranya khusus untuk membebaskan manusia dari penyakit badaniah dan mengusir kebingungan orang yang kurang memperoleh santapan rohani.
Hari - Jang tahun Yao Shi Fo diperingati pada bulan 9 tanggal 30, Imlik, setiap tahun .Related Post :
0 komentar:
Posting Komentar