Doa Diam
siang ini saya mendapati gambar yang relatif bagus, selama ini saya cari-cari belum ketemu, mau bikin sendiri juga belum ada waktu, berikut adalah gambaran doa diam, doa diam adalah sebuah simbol yang dapat mengartikan doa kita kepada para shen bing, dimana dalam bentuk persembahan.
pernah ada teman bertanya kenapa di dalam kelenteng senantiasa banyak sekali persembahan, berbeda dengan di vihara atau di tempat ibadah lain yang bisa dikatakan tidak memerlukan itu semua, apakah benar persembahan itu untuk shen bing yang berada disana? ( atau mahkluk yang ada disana). hal -hal ini lah yang menjadi hambatan perkembangan kedepan yang dihadapi penerus dari sebuah kelenteng atau bio/miao, mereka akan tergiring ke opini negatif yang sangat ditakutkan yaitu menyembah berhala dll.
banyak anak muda bertanya tetapi sangat miris mereka tidak dapat jawaban yang tepat untuk semua itu, dikarenakan apa? karena senior-senior mereka juga kurang mengerti, doa diam dapat diartikan sebagai simbol yang di tuangkan dalam persembahan, kenapa orang tionghoa senantiasa meletakkan persembahan dalam prosesi ritual keagamaan dikarenakan adalah pemikiran kita dan ucapan kita kadang terbatas oleh sebuah makna, yang apabila dijabarkan mungkin dalam doa bisa sangat-sangat lama, terkadang juga bisa lupa kalo sedang berdoa sendiri, nah maka dari itu persembahan ini dibuat untuk mewakili ucapan doa kita. dan sekaligus menunjukkan wujud syukur secara langsung kepada para shen bing dengan mempersembahkan sesuatu.
apakah persembahan tersebut dimakan oleh Shen Bing? tentunya tidak, Shen bing dapat mencipta mereka tidak memerlukan bantuan manusia secara langsung untuk mendapatkan makanan dan sebagainya, jadi apabila kita lihat di Tibet persembahan adalah sesuatu yang bermakna bagi diri kita dan keinginan kita untuk mempersembahkan yang terbaik adalah tujuannya. jgn heran kalo ada orang tibet yang menemukan batu bagus lalu dipersembahkan ke altar, dsb...
saya menemukan gambar entah karena keterbatasan saya dalam bahasa tiong hoa jadi saya tidak tau ini diambil dari mana, persembahannya menarik dan sangat bagus sebagai simbol doa diam yaitu 5 buah kacang-kacangan, belum di masak menjadi inti bahwa persembahan tidak harus yang matang, bisa menjawab keraguan apakah persembahan tersebut untuk ditujukan dimakan oleh para Shen Bing?, dan persembahan tersebut mewakili 5 unsur alam yang disimbolkan oleh warna.
Persembahan kacang-kacangan di bentuk seperti gunung, melambangkan hasil panen bagus dan mengunung (melimpah), adalah sebuah berkah kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat.
persembahan di tempelin kertas merah artinya adalah lambang kebahagiaan, harapannya dengan berkah melimpah ini senantiasa membawa kebahagiaan ke semua mahkluk.
sayang ada satu yang kurang pas dalam persembahan diatas? yaitu susunan ke 5 warna. untuk gambar diatas hitam dan putih nya terbalik.
penyusunan persembahan dari hijau, merah, kuning, putih, hitam (dilihat dari kita berdiri dari kanan ke kiri)
artinya hijau melambangkan unsur kayu, kayu menghasilkan api ( merah), api akan menghasilkan abu/tanah (kuning), tanah menghasilkan logam (putih), logam menghasilkan air (hitam), air menghasilkan kayu. dst sedemikian rupa sehingga menghasilkan siklus kehidupan.
itu semua disebut siklus lima unsur yang saling melahirkan/menghasilkan. yang mempengaruhi filosofi etnis tionghoa, sampai sekarang. siklus tersebut disebut Hé 合:harmonis
berbalik arah jika disusun seperti :
logam merusak kayu, kayu merusak tanah, tanah membendung air, air memadamkan api, api melumerkan logam, siklus 5 unsur diatas disebut Kè尅 : merusak
kenapa kita mengatur persembahan dalam ritual senantiasa mengunakan urutan warna, dan hal ini menjadi penting diketahui , ya dikarenakan arti diatas.
nah apabila kita sudah tahu kenapa kita tidak melakukan persembahan yang bagus baik dari tatacara, serta maknanya, tidak susah kan?
kenapa memilih yang gampang kalo dirasa kurang, kenapa cari ribet kalo dirasa terlalu banyak, sekian kembali ke pembaca lagi ^^
Related Post :
- Perlukah kita sebagai umat Tridharma mengadakan acara selametan
- Bolehkah Berdoa sambil meminta dan memohon?
- Takut salah dalam beribadat dalam klenteng?
- Hu/Jimat?
- Arti dan Makna yang dalam dari tradisi Pemakaman Tionghwa
0 komentar:
Posting Komentar