Gadis kecil Penyelamat & takdir kerbau
Seorang janda memiliki 2 orang anak yang terpaut usia begitu lebar, Yong Pao yang masih sekolah dan Yong Beng yang bekerja di sawah, Yong Beng adalah anak tertua adalah anak yang baik, selama 15 tahun ia bekerja disawah membantu ibunya, selama 15 tahun ia bekerja keras tapi tidak menjadi orang kaya. setiap hari ia mengantar adiknya kesekolah dan berbakti kepada ibunya serta mengantikan peran ayahnya mencari uang bekerja di sawah.
selama 1 tahun terjadi hujan lebat, semua padi dan tanaman pangan rusak dan mati semua, rakyat negeri itu hampir semua mengalami gagal panen, dan bencana kelaparan pun tidak terelakkan, jaman dahulu belum ada sistim pengairan yang baik sehingga rakyat sangat bergantung pada hasil panen sangat menderita apabila terjadi bencana, Yong Beng mempunyai hutang, tetapi ia tidak dapat membayarnya karena panennya gagal, ia pun menjadi semakin miskin.
terjadilah kelaparan yang sangat hebat, hampir 20.000 orang mati didataran itu, Yong Beng yang hanya memiliki beberapa lembu terpaksa memotongnya untuk hidup, agar ibu dan adiknya cukup makan, setiap kali ia memotong lembu hampir seluruh tetangga berdatangan dan meminta makanan, Yong Beng tidak kuasa untuk menolaknya, karena rasa kasihan pada mereka. musim panen pun masih 6 bulan lagi dan terpaksa Yong Beng juga memotong kuda dan memakan apapun yang dapat di makan.
seorang janda datang berulang-ulang karena mereka sudah tidak memilki apapun untuk dimakan, karena rasa malu untuk meminta daging yang tingal sedikit milik Yong Beng akhrinya ia membawa seorang gadis kecil dan berkata " Kami lapar lagi, aku akan memberikan kepadamu sebagai ganti daging, ia kuat dan dapat melayani ibu mu" tetapi Yong Beng berkata" saya akan memberi daging kepada kalian, tapi saya tidak dapat menerima gadis kecil ini".
ia pun memberi daging lagi kepada janda tersebut, setelah daging habis semua orang mulai terserang penyakit, kemudian janda tersebut berkata " kita semua akan mati kecuali satu orang berkorban untuk menyelamatkan yang lain, anak gadis sudah tidak dapat berjalan lagi aku akan memotongnya untuk menyelamatkan anak ku , lalu dapat makan"
anaknya berkata " tidak, jangan bunuh gadis kecil itu, jual saja ke Yong Beng agar kita mendapat daging lagi" lalu ibunya berkata " Yong Beng akan kelaparan juga dan dia juga akan membunuhnya, lebih baik aku saja yang membunuhnya sekarang". kemudian ia mengambil sebuah pisau dan mengasahnya. ia meletakkan gadis kecil itu disebuah bangku dan siap menyembelihnya, tetapi Yong Beng melewati rumah itu dan mendengar rintihan teriakan gadis itu, lalu berhenti dan bertanya ada apa, janda menjawab " kami kelaparan, kami akan mengadakan upacara pemakaman hari ini, kami akan membunuhnya, kemudian memakannya, sehingga yang terakhir dapat hidup hingga panen tiba"
Tetapi Yong Beng berkata " oh, jangan nyonya, jangan membunuhnya, aku akan mengajaknya pulang dan memberi mu daging sebagai gantinya" , kemudian Yong Beng pun mengajak gadis kecil itu pulang dan memberikan daging sisa untuk janda tersebut sebagai gantinya.
Empat bulan berlalu dan Yong Beng tidak punya apa pun untuk dimakan, dan mereka kelaparan, ketika kalaparan melanda, ibunya tidak tega melihat anak-anaknya mati, dia berkata" aku akan membunuh gadis kecil itu" tetapi Yong Beng berteriak " Jangan!!, aku kira kita tidak akan mati sampai waktunya, ayo kita tidur tunggulah sesuatu pasti akan terjadi, lebih baik membunuhku dari pada membunuh gadis kecil itu",
Malam itu mereka tertidur dengan perut lapar, pada saat itu musim dingin, rumah itu dingin dan gelap, tidak ada kayu, api dan makanan, sehingga menambah suasana menjadi semakin dingin dan gelap. saat mereka tidur ditengah keputusasaan, terjadilah sesuatu.
Yong Beng bermimpi, ia melihat seorang laki-laki tua berjengot putih, berpakaian putih memakai sabuk emas, rambutnya putih, wajah nya lembut dan baik, dan memangil " Yong Beng! Yong Beng!"
" Yong Beng dengarkan ucapan ku, apakah kamu tahu berapa banyak orang yang mati didaratan ini?"
Yong Beng menjawab " Tidak, saya tidak tahu berapa persis yang mati, karena hanya 3 orang yang hidup dari 100 orang yang meninggal"
laki-laki tua itu lalu berkata " disemua rumah telah mati kecuali orang yang ada dirumahmu, kamu telah menyelamatkan gadis kecil, aku tau kamu orang yang baik, kamu telah mengolah sawah selama 15 tahun tanpa mengeluh, dan juga berbakti kepada orang tua selama hidupmu, guntur dan air telah tiba, angin berhembus dan bergoncang karena baktimu, kamu selalu mengantarkan adikmu sekolah dan menjaganya, serta mengantikan peran ayahmu, kamu berbaik hati atas kesulitan tetanggamu. kamu hidup dalam kebajikan, oleh karena itu kamu tidak akan kelaparan, besuk pagi kamu harus bangun lebih pagi, dan pergilah kehutan belantara di gunung timur" .
" disana akan menunggu beberapa kerbau, kacang, dan benih ambilah untuk keluarga mu, aku adalah roh yang dikirim dari yang maha kuasa ke bumi." setelah mengatakan hal tersebut laki-laki tersebut keluar dan Yong Beng terbangun,
Dengan senang hati Yong Beng menceritakan ke keluarganya, ibunya berkata " tapi, di hutan tersebut banyak sekali binatang buas yang juga sangat kelaparan, bagaimana kamu bisa mempercayai mimpi itu" , Yong Beng berkata " ini adalah kehendak langit, saya harus mencobanya" lalu ia pergi ke hutan belantara di gunung timur, benar lah disana sudah menunggu 20 ekor lembu 10 karung kacang dan 10 karung benih siap tanam. ia sangat senang dan membawa makanan itu pulang, banyak orang yang diselamatkan, dan dataran tersebut sampai lah pada musim panen.
konon kabarnya orang suci tersebut adalah Maha Dewa Thai Sang Lo Cin, yang melintas dan melihat kesusahan yang melanda dataran tersebut.
Pesan :
Jika manusia melakukan kebajikan, yakin lah mereka akan mendapatkan imbalannya seperti pepatah "langit tidak lah buta asal ada bibit kebajikan turun lah rejeki"
Related Post :
0 komentar:
Posting Komentar